GOJEK MENGHADIRKAN GOCAR

Layanan transportasi umum berbasis aplikasi online di Indonesia terus berkembang hingga saat ini. Tak hanya kemunculan ‘pemain baru’, belakangan ini para pengembang aplikasi yang sudah  ‘punya nama
’ sekali pun terus mencari peluang baru untuk mengeruk keuntungan lebih banyak di tengah-tengah masyarakat yang semakin tergantung dengan gadget. Setelah Uber, layanan sewa mobil online asal Amerika Serikat meluncurkan ojek online, UberMotor di Tanah Air beberapa waktu lalu, kali ini giliran GO-JEK yang mengembangkan sayapnya ke lini layanan transportasi mobil.
Pada pertengahan bulan April 2016 lalu, pengembang aplikasi ojek online asli dari Indonesia tersebut resmi meluncurkan layanan terbarunya yang diberi nama GO-CAR. Berdasarkan namanya, layanan ini merupakan jasa penyewaan mobil seperti Uber, atau pun GrabCar yang telah lebih dulu muncul. Menurut email pemberitahuan yang diterima oleh WebHouzz pada tangal 19 April 2016 lalu, perusahaan startup besutan Nadiem Makarim itu menghadirkan layanan GO-CAR melalui update terbaru dari aplikasi GO-JEK versi 2.0.0 yang bisa diunduh di Google Play Store dan App Store.
Kehadiran GO-CAR ini sendiri sebenarnya telah disinggung oleh sang CEO GO-JEK tersebut sejak akhir bulan Maret 2016 silam. Nadiem memang mengaku ingin membuat layanan reservasi taksi online bernama GO-CAR. Sebagai pendatang baru, GO-CAR saat ini baru tersedia di Jakarta saja. Namun, bukan tidak mungkin layanan anyar mereka ini akan ikut juga merambah sejumlah kota besar di Indonesia, seperti layanan GO-JEK yang sudah tersedia di belasan kota. Soal tarif, GO-CAR sepertinya siap bersaing dengan menawarkan tarif per kilometer Rp 3.500 dan tarif minimum Rp 10.000.

Metode Pembayaran GO-PAY
Peluncuran aplikasi GO-JEK versi baru ini ternyata tak tanggung-tanggung. GO-JEK juga menghadirkan sejumlah layanan anyar lainnya selain GO-CAR. Salah satunya adalah metode pembayaran non tunai GO-PAY. Sebenarnya, fitur ini sebelumnya sudah ada, bernama GO-JEK Credit. Namun, sekarang diperbaharui dengan layanan yang lebih lengkap. Saldo GO-PAY tersebut sekarang juga bisa digunakan untuk pembayaran pesanan makanan lewat GO-FOOD dan barang belanjaan di GO-MART, sehingga semua pembayaran benar-benar dilakukan secara cashless.
Metode pembayaran melalui GO-PAY ini tentunya akan cukup memudahkan para pelanggan yang memang menginginkan sistem pembayaran elektronik. Seperti kebanyakan layanan ‘dompet online’ lainnya, sebelum bisa membayar dengan GO-PAY, para pelanggan harus menambah saldo (top up) terlebih dahulu dengan cara mentransfer dana melalui Bank Mandiri, BRI, atau BCA. Menariknya, saat ini pihak GO-JEK menawarkan diskon sebesar 20 persen untuk pelanggan yang menggunakan layanan GO-RIDE (ojek online) dan GO-CAR dengan melakukan pembayaran melalui GO-PAY.
Tarif Baru
Tak hanya itu, GO-JEK juga mengumumkan tarif baru untuk sejumlah layanan mereka pada kesempatan yang sama. Untuk layanan GO-RIDE,  diterapkan tarif rush hour atau jam sibuk sebesar Rp 2.000 per kilometer dengan pembayaran minimum Rp 15.000. Sedangkan pada jam- jam biasa di luar rush hour, tarif yang berlaku adalah Rp 1.500 per kilometer dengan pembayaran minimum sebesar Rp 12.000. Kemudian, untuk layanan GO-FOOD menggunakan tarif pemesanan sebesar Rp 15.000 dengan jarak antar maksimum 25 kilometer.
Namun, tarif yang berbeda berlaku untuk pemesanan pada restoran yang merupakan partner GO-FOOD, di mana tarifnya hanya sebesar Rp 5.000 saja, dengan jarak maksimum yang sama. Selain itu, GO-JEK juga melakukan pembaharuan pada aplikasi versi terbarunya ini. Aplikasi GO-JEK sekarang menyuguhkan tampilan yang lebih user friendly dengan logo semua layanan yang terpampang jelas dalam kotak-kotak berisi ikon masing-masing layanan tersebut. Nah, sebelum mencoba semua layanan baru dari GO-JEK tersebut, jangan lupa di-update terlebih dahulu di sini!

Tweet